Sabtu, 06 November 2010

Benchmarking to Netherland (4. Lecture...............)

Lectures (day 1 - Introduction), 2-11-10

Bangun lebih awal, sedikit melibatkan diri dalam kesibukan mempersiapkan makan pagi..... Selanjutnya bersiap menuju kampus untuk perkuliahan hari pertama dengan segala suka cita dan kegembiraan ala siswa baru.......Rupanya setiap kita memiliki keinginan nan kuat dalam memaksa diri bersahabat dengan lingkungan ilmiah, seberapapun usia kita.......nothing to do with our age, we’re in the same wave about catching the new knowledge or experience..........
Perkuliahan diawali dengan tema yang sedikit berat dan bernuansa global perspektif disampaikan langsung sang koordinator (Mr. Toine, baca Toang) yang layaknya telah menjadi bapak alias jujugan bagi kita semua untuk menyampaikan uneg-uneg..........tema introduksi tentang HAS den Bosch pun melengkapi separo aktivitas hari ini. Dan seusai istirahat ishoma (makan siang ala Londo plus ritual ibadah yang serba darurat.....), kitapun dibawa jalan kaki dalam suasana basah menuju ruang perkualiahan yang lain sekitar 500 meter dari gedung pertama. Disini separo siang kita mendapatkan pencerahan dan penguatan motivasi dari seorang lecturer ahli komunikasi (Ms. Suzan) yang menyampaikan tentang teori Calvinitas dan Assertiveness. Dengan amat menariknya dia menyampaikan petuah/nasehatnya kepada semua peserta agar selalu berani untuk bertanya dan meminta penjelasan kepada narasumber yang dipastikannya sangat profesional dan benar-benar menguasai materi yang disampaikan. Berulang kali dia menegaskan bahwa kita harus berani dan tidak perlu merasa malu atau rendah diri dalam memberi nilai lebih dari setiap materi perkuliahan yang kita dapatkan, Letting the fear to make a mistake is a stupid thing......use your word because sign language is really not enough.......speak up your mind !!!!
Begitulah, session yang berdurasi 3 jam tiba-tiba menjadi sebuah arena pengembangan kepribadian ala Ms. Suzan. Dia tampil menarik dengan gaya ala Rachel Ray (acara masak memasak di salah satu Acara TV berita di Indonesia), dengan bahasa tubuh dan gerakan tangan yang selalu menghidupkan suasana segar, semarak tak sedikitpun memberikan kesempatan bagi kita untuk mengantuk atau sekedar mengalihkan perhatian. She is really really a such great activator, encouraging people to speak and ask............what a wonderful lecture !!!!!
Berikutnya acara bergulir ke kunjungan sesaat pada sebuah supermarket yang ada di sekitar kampus, dengan persediaan kebutuhan sehari-hari yang lengkap, rasanya akan segera menjadi tempat jujugan bagi kita semua di beberapa hari kedepan..........Dan aku tahu pasti apa yang mesti aku dapatkan di supermarket ini : SAYURAN, nothing more than that kind of healthy foods........

Lecture (Day 2 - Going into global perspective), 3-11-10

Diawali dengan penyampaian profil singkat masing-masing peserta beserta harapan yang ingin diperoleh dari program pelatihan. Selanjutnya materi lecturer hari ini sudah benar-benar memasuki inti dari pelatihan, disampaikan oleh dua orang pengajar yang benar-benar profesional di bidangnya. Dengan amat antusias dan serius keduanya (Mr. Frank dan Mr. Marcel) menyampaikan presentasi bertaburan data-data terkini, begitu fasih memotret kondisi perdagangan internasional, terlebih lagi kondisi di Indonesia. Dengan pengalamannya sebagai konsultan dan selama tiga tahun tinggal di Indonesia, Mr. Marcel dapat menyajikan berbagai hal yang justru luput dari perhatian kita sebagai orang negeri dan berada di jajaran pemerintahan, penggambaran keadaan yang benar-benar terjadi dan memerlukan pembenahan, terlebih lagi sejatinya semua kita telah menyadarinya, namun tak mampu merubahnya.........that’s really a fact and true story, even the bitter one.....
Selama dua session materi masing-masing berdurasi 3 jam, kita semua terlebih diriku benar-benar dibuat kagum bin takjub oleh profesionalitas dan kepiawaian mereka dalam menyampaikan materi dengan tayangan presentasi yang demikian lengkap dan komprehensif...............Ditambah dengan teknik pengajaran yang demikian mengedepankan keterlibatan semua peserta alias bersifat sangat interaktif, sesuatu yang sedikit berbeda dengan kebanyakan tatacara pengajaran yang kita temukan di tanah air. Lagi-lagi kita mesti mengacungkan dua jempol untuk kinerja proses edukasi yang demikian mengagumkan dari negeri kincir angin ini.........

Lecture (Day 3 – up close and personal, a whole day with Mr. Marcel), 4-11-10

Masih dengan tema yang down to earth dengan kondisi riil di Indonesia, sang lecturer kembali beraksi dengan penuh semangat, memaparkan semua bentuk hambatan dan kendala yang dipotetnya dari kondisi industri hortikultura di Indonesia, sekaligus membandingkannya dengan negara-negara lain yang lebih cepat mengukir kemajuan seperti Thailand dan Vietnam. Dan lagi-lagi kita dibuat terkesima dengan kemampuannya dalam menjawab semua pertanyaan dan rasa penasaran semua peserta yang seolah2 sedang tertantang untuk bisa mengungkapkan pendapat dan pikirannya seperti pesan dari Ms. Suzan di hari pertama lecture......
Sepanjang perkuliahan aku dibuat salut dan terkagum-kagum dengan stamina dari sang pengajar yang tidak sedikitpun mengalami penurunan dari pagi hingga sore hari. Terlihat dengan amat jelas, tiadanya perubahan dari nada suara maupun irama emosi dari awal hingga akhir jam pelajaran......that’s really amazing, salute and deep appreciation for him..............
Secara khusus aku juga dibuat kagum dan perlu mengacungkan jempol bagi semangat teman-teman sesama peserta yang demikian antusias dan terus mencoba ‘terlibat’ lebih dekat dengan tema/materi yang disampaikan oleh sang pengajar. Nampak sekali pembekalan dan pesan hari pertama dari sang motivator (Ms. Suzan) demikian merasuk dan mengilhami kita semua untuk tidak lagi malu-malu..........it’s a kind of an achievement we should appreciate.......
Seusai pelajaran, kitapun berkesempatan menikmati suasana malam di tengah kota Den Bosch, berjalan di koridor pertokoan sekitar city hall, berfoto ria dengan segala kenarsisannya, dan diakhiri dengan makan fast food di Mc Donnald berempat (teman se-bungalow). Di restoran cepat saji tersebut, kita berkesempatan menikmati makanan dengan cita rasa yang amat familiar dengan lidahku, puas rasanya, ditambah dengan kepuasan yg lain karena bisa ber internet ria melalui fasilitas wi-fi gratis maupun berlama2 melakukan window shopping di toko fashion yg terhubung langsung dengan Mc Donnald.......Cuma saja ketika saatnya kita mesti kembali ke meeting point alias tempat parkir bis jemputan, kita sempat dibuat panik, karena tidak bisa menemukan jalan kembali dengan cepat. Akhirnya setelah paksakan diri bertanya pada seseorang, kitapun dapat yakin menemukan tempat jemputan tersebut, namun harus berkorban berjalan amat cepat plus nafas yang terengah-engah..........bis dapat kita temukan di detik2 terakhir batas waktu yang dijanjikan, Thanks God!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar