Senin, 29 November 2010

Benchmarking to NL (16. Lecture, Last Lecture from Mr. Frank Cruise), 16 -11-2010

Menjadi kesempatan terakhir kita bertatap muka dan mendapatkan pelajaran dari Sang Bintang. Dan diapun mengawali presentasinya dengan menampilkan slide awal yang bergambar Tom Cruise sebagai pengajar dari materi yang akan diberikan hari ini......sebuah pembukaan yang demikian menyegarkan dan cukup menggelitik, khas seorang Frank Cruise yang benar-benar informal dan selalu penuh kejutan..........

Ketidak-formalan maupun un-commonly thing juga ditunjukkannya saat menyampaikan materi yang bertema teknologi produksi buah-buahan. Sejak awal dia telah memagari hanya akan memberikan gambaran tentang bagaimana usahatani buah-buahan dari sudut pandang yang berbeda, yang semestinya selalu berorientasi pada kebutuhan pasar. Dia telah memastikan diri tidak akan berbicara tentang teknis budidaya masing-masing jenis tanaman, karena menurutnya akan sangat membosankan dan terlalu mudah untuk diperoleh dari berbagai jenis tulisan atau manual yang banyak dipublikasikan melalui aneka website yang ada.............

Memang demikianlah adanya, bicara tentang teknologi produksi rasanya akan jauh lebih mudah dilakukan ketimbang aspek lain yang berkaitan dengan bagaimana meng-create pasar sekaligus memperluas peluang pemasaran di dalam negeri maupun luar negeri.......Disela-sela penyampaian materinya, kembali selalu dilakukan aneka joke dan diskusi yang menambah keakraban kita dengan sang pengajar......Dan saat sore menjelang, kita akhiri pelajaran hari ini dengan pemberian cendera mata maupun session foto bersama yang dilakukan dengan penuh semangat dan keceriaan. Dan kebersamaan kitapun harus berakhir sampai disini disertai ucapan terima kasih yang tulus......Thanks so much Mr. Cruise, hope we’ll see you again in the near future..................

Seusai kuliah masih ada satu lagi agenda penting yang mesti dilakukan hari ini, yakni acara Makan Malam bersama di rumah Mr. Toine, bersama 2 orang teman (Mbak Dian dan Taufik)........Menurut banyak orang, diundang makan malam oleh sebuah keluarga di Negeri Belanda merupakan salah satu perwujudan rasa hormat dan apresiasi mereka terhadap kehadiran kita disini. Maka kita bertiga pun sangat antusias untuk hadir dan sedapat mungkin mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya, termasuk membawa buah tangan untuk mereka sekeluarga......

Dan sesampai di rumah sang koordinator pelatihan tersebut, aroma keakraban mulai terasa, kita terlibat perbincangan yang hangat bersahabat dengan mereka berenam (bapak ibu plus 4 anak yang demikian intens terlibat dengan kebersamaan kita........). Sepanjang lebih 4,5 jam kita lewatkan keakraban kita berdelapan dengan ngobrol, makan dan bersuka cita dengan permainan tradisional bernama SJOELEN, sebuah adu ketangkasan menyerupai permainan Karambol........Benar-benar sebuah cara membangun keakraban dan kehangatan yang demikian berhasil, dan kitapun pulang dengan perasaan bahagia diantar langsung sampai didepan bungalow..............kita semua merasa bahagia karena adanya kebersamaan yang saling menghargai, bahagia karena mampu membangun komunikasi, bahagia karena berhasil mengesampingkan adanya perbedaan........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar