Senin, 29 November 2010

Benchmarking to NL (26. Last Exursion, Visit to Rijk Zwan Seed Industry), 26-11-2010

Kenal pertama kali dengan nama Rijk Zwan Seed Industry sekitar 5 (lima) tahun yang lalu, ketika bertugas mengantar 2 (dua) orang wakil dari perusahaan tersebut mengunjungi Jawa Timur untuk mencari lahan ekspansi pertanaman untuk sumber benih. Saat itu aku mengantar kedua tamu tersebut ke wilayah Kota Batu (PT. Selektani) dan Kabupaten Pasuruan (Pak Kusnan) dan ternyata tidak berhasil mendapatkan kondisi lahan pertanaman dataran medium-tingi yang dipersyaratkan (lahan datar seluas minimal 20 ha). Suatu persyaratan yang amat sangat sulit dipenuhi oleh sebagian besar keberadaan lahan milik petani kita yang kebanyakan bersifat berbukit-bukit.........Akhirnya kunjungan tersebut tak menghasilkan kelanjutan apapun.

Sampai disitu berakhir pula rasa penasaranku terhadap keberadaan Rijk Zwan Seed Industry..... And it’s mean everything just ending before it’s begun..........
Dan saat ini aku tengah berada di pusat pengelolaan perusahaan besar tersebut, dengan dipandu langsung oleh 2 (dua) orang manager muda, yakni : Adrian (the Frenchman) dan Thijs Hulisz yang merupakan anak dari salah satu orang berpengaruh di perusahaan ini. Both of them are very good looking and full of hospitality person, and in this situation we (the women??????) are really feel very much blessing....... Dengan segala keramahan dan keakraban yang coba dibangun, kita para peserta sudah mulai dibuat terkesan oleh presentasi yang mereka sajikan dengan amat lugas, sistematis dan penuh informasi menarik......Teknologi produksi benih memang termasuk salah satu pengetahuan yang menarik dan layak untuk diminati......

Kita juga sedikit dibuat ‘terengah-engah’ setiap kali harus mengikuti gerak cepat mereka dari satu obyek ke obyek lainnya......Inilah salah satu ciri dari setiap orang Belanda yang selalu ingin bergerak dengan amat cepat, tepat waktu dan selalu menepati jadwal yang telah ditetapkan, hour to hour, even minute by minute. Sehingga berulangkali kita mesti mencoba berusaha keras untuk menyetarakan tatacara dan kecepatan gerak langkah kaki mereka, mencoba mengerti dan memahami penjelasan semua item tahapan produksi benih melalui peraga/display yang tersedia. Sekaligus mencoba menyakini filosofi universal yang mereka sisipkan bahwa semua baik-buruknya kehidupan sangat tergantung pada kualitas benih yang ditanamkan.....Jadi tanamlah benih kebaikan, agar dapat dipanen kebaikan yang sama............Pesan khususnya(sponsor) : pilihlah benih berkualitas produksi dari Rijk Zwan, agar dapat diperoleh hasil panen yang lebih menjanjikan........

Sebelum berkunjung ke Rijk Zwan, acara excursion diawali dengan kunjungan ke pelaku usaha besar di bidang agroprosesing yang mengolah aneka buah dan sayuran segar yang dibuat menjadi produk olahan seperti puree, jus, konsentrat dan lain-lain........sebuah entitas usaha yang dikelola oleh tenaga muda penuh semangat, inovatif dan aneka terobosan strategi dalam memasarkan produknya. Selalu demikian yang kita temui di setiap acara kunjungan ke perusahaan. Di setiap awal acara kunjungan selalu dilengkapi dengan penyampaian presentasi oleh tuan rumah, dan dilanjut dengan session tanya jawab/diskusi yang selalu dimanfaatkan dengan amat antusias oleh kita semua. Dalam hal ini aku sering dibuat kagum oleh semangat dan kemampuan para partisipan dalam menyampaikan masalah maupun mencoba menjalin interaksi dengan masing-masing narasumber........Memang dengan pengalaman mereka dalam menjalankan usahataninya, nyata sekali bahwa apa yang disampaikan merupakan kasus-kasus aktual yang perlu untuk dibagikan ataupun dicari solusi pemecahannya..........

Satu hal lagi yang perlu mendapat tempat pada catatan hari ini adalah tentang kebersamaan terakhir kita dengan Arjan, our favorite lecturer (minjam istilah ketua kelas.....). Dengan sikap tenang dan terkesan lebih matang alias bijak, si Arjan mengawal kita semua dari satu lokasi kunjungan ke lokasi lainnya.......Dan dengan segala ketenangannya dia tampil begitu charming dalam balutan pakaian yang kita berikan sebagai hadiah kemarin ...... benar-benar dia telah bersikap amat manis dengan memakai kemeja tersebut sekaligus menunjukkan apresiasi penuhnya pada cenderamata kita. Personally, I feel there’s a litle bit change of his appearance, also the way he treat and serve all of us. Moreover, because it’s our last opportunity to bother him, so everybody want stay beside him more closely and take a picture together ......A litle bit embarassing thing but again we really don’t care about that........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar