Senin, 29 November 2010

Benchmarking to NL (13. 2nd Week End (Visit to Amsterdam), 13-11-2010

Akhir pekan kedua telah datang, tak terasa hampir 2 minggu sudah kita merasakan dinginnya udara negeri keju......dan hari ini kita berkesempatan mengunjungi ibukotanya, Amsterdam, dengan segala pesona touristiknya. Dikawal langsung oleh dua orang HAS den Bosch (Mr. Toine, sang koordinator dan Ms. Ineke, dosen) beserta si junior Thomas (Toine’s son, 12-yearl old), ditambah pemandu tambahan, Ibu Cici - teman dari Bu Nana our bungalow’s mate ........maka lengkap sudah perjalanan turistik kita kali ini.......

Perjalanan Oisterwijk – Amsterdam ditempuh selama 1,5 jam dengan bis seperti biasanya. Sesampai di stasiun sentra kota para pendiri VOC tersebut, kitapun memulai perjalanan Canal Tour dengan menyusuri sudut-sudut kota dengan naik perahu yang mampu menampung penumpang sekitar 50 orang.......Tidak banyak yang mampu aku ungkapkan tentang pengalaman menyusuri kanal-kanal ditengah kota tersebut, ada rasa bahagia karena merasakan sebuah experience yang lain, tapi selebihnya tidak terlalu menghasilkan sensasi tersendiri, karena telah banyak pengalaman sejenis yang aku rasakan di kesempatan living abroad sebelumnya, di Jepang maupun Mesir..........

Seusai perjalanan Canal tour yang memakan waktu sekitar 1 jam, kitapun mulai melewati acara bebas sesuai dengan minat dan tujuan masing-masing, masih disekitar pusat kota yang bernama Dam Square. Kebanyakan kita mengambil kesempatan untuk membeli souvenir, termasuk diriku yang ikut melakukan pembelian sedikit irasional karena kebingungan selalu begitu kalo membeli souvenir untuk teman/kerabat di tanah air)..........

Satu momen menggembirakan lainnya bagiku adalah saat pertemuan dengan teman kuliah di Jogya (Rina Ardhina) yang telah 13 tahun menetap di Belanda bersama suami bule dan 2 orang anaknya..... Sebuah pertemuan yang cukup mengharukan setelah lebih 20 tahun tidak pernah sedikitpun berkabar maupun bertatap muka. Perjumpaanku ini diawali sekitar 2-3 bulan lalu dari media Facebook, saat aku meng-addkan namanya dan dilanjut dengan chatting singkat, akhirnya tahulah aku kalo si teman ini tinggal di Belanda. Sehingga tatkala aku sudah pasti lolos sebagai peserta pelatihan ini, maka dengan sangat intensif mulai melakukan komunikasi dan janjian untuk bisa ketemuan disini, bagaimanapun caranya.....

Begitulah akhirnya setelah menunggu selama hampir 2 minggu, kitapun bisa ketemu persis di depan salah satu departement store (C & A), saat aku tengah menunggu teman-teman lain asyik berbelanja aneka produk fashion.......Memang, terkadang kita benar-benar tidak pernah bisa menduga akan apapun yang bakalan terjadi di depan kita. Ini jadi pemikiranku tatkala mencoba mem-flashback semua kenanganku akan seorang Rina saat kuliah dulu...... Tidak sedikitpun aku mampu menduga bahwa salah seorang teman kita, yang menurut pandangan umum biasa-biasa saja bahkan demikian sangat sederhana, bakalan memiliki cerita kehidupan yang begitu extraordinary, amat berbeda dengan kebanyakan teman lainnya yang semula dimataku saat itu memiliki lebih banyak keistimewaan..... Yah, inilah bagian dari rahasia hidup, tak seorangpun tahu dan mampu memperkirakan sebelumnya, Only Heaven knows...... itu yang selalu aku yakinkan pada diri sendiri terhadap apa yang bakalan terjadi pada diriku hari esok........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar