Sabtu, 06 November 2010

Benchmarking to Netherland (1. From Nothing to Something)

Banyak hal terkadang berawal dari sesuatu yang tidak disengaja, sesuatu yang tiada sedikitpun kita tahu apa dan mengapa, seuatu yang tiada pada awalnya.................namun oleh sebuah proses penggalian dan pemaknan lebih lanjut menjadikannya sebagai sesuatu yang menjadi ada bahkan terlebih lagi menjadi demikian bermakna....................
Hal itu pulalah rupanya yang tengah aku perankan dalam menerima sebuah tugas dan tanggung jawab ikut terlibat ‘membidani’ lahirnya sebuah kegiatan prestisius berupa pelatihan teknis hortikultura di Negeri Belanda, selama 1 bulan. Sebagai pemilik anggaran dan penyelenggara kegiatan ini adalah pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur (cq. Biro Admistrasi Kerjasama) dan Kedutaan Besar Belanda (cq. Netherland Education Support Office – NESO Indonesia). Sementara Dinas Pertanian Jawa Timur bertanggung jawab dalam mempersiapkan usulan detail kegiatan sekaligus menjaring calon peserta taylor-made training yang berjudul Export Management and Global Trade on Horticulture tersebut.
Berawal dari ketidaktahuan tentang apa, mengapa dan bagaimana kegiatan tersebut akan digulirkan, maka sebagai seorang staf aku hanya bisa menerima tugas tersebut dengan segala konsekuensinya. Berikutnya melalui upaya penjelajahan lebih lanjut, pelan tapi pasti titik terang pun mulai nampak. Setapak demi setapak jalan mulai terbuka, meski harus melalui alokasi waktu ekstra untuk mengkoordinasikan dengan semua pihak terkait. Mencoba menempatkan diri sebagai seorang liaison officer alias petugas penghubung yang bekerja secara profesional, mencoba menghubungkan kepentingan semua pihak mulai dari pemilik kegiatan (Pemprov Jatim dan NESO) dan terlebih kepentingan dan harapan dari para calon peserta........
Tahap demi tahap kita ikuti dan laksanakan sesuai prosedur, mulai dari penyiapan proposal, penjaringan peserta, upgrading alias kursus intensif bhs inggris, wawancara hingga pengumuman yang selalu berusaha disampaikan sesuai prosedur dan transparan. Tanpa sedikitpun ada upaya intervensi mengingat semua pihak terkait telah berkomitmen untuk melaksanakan fungsi dan tanggung jawab masing-masing...............Proses panjang seleksi berlangsung dengan segala tanggapan pro-kontra dari siapapun yang berminat untuk berkomentar. Sebagai calon peserta sekaligus seseorang yang sejak awal terlibat amat intens dengan kegiatan ini, seringkali akupun dibuat sedikit ‘gamang’ dengan segala perkembangan yang terjadi di sepanjang proses seleksi tersebut, ada kegelisahan ekstra manakala harus berperan sebagai subjek sekaligus obyek dari kegitan ini ......
Begitulah, singkat cerita sebanyak 16 orang (dari 28 orang calon yang diusulkan) secara resmi diloloskan sebagai penerima award/scholarship oleh pihak NESO......Selanjutnya proses pembekalan resmi maupun persiapan personal mulai dilakukan oleh masing2 hingga pemberangkatan kita meninggalkan tanah air pada tanggal 31 Oktober 2010. Semua tahapan pra, jelang maupun saat keberangkatan menyiratkan banyak cerita tersendiri, yang bersifat personal maupun non personal....Tampak nyata terlihat adanya semangat dari masing-masing peserta dalam memulai petualangan untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan baru dari negeri Kincir Angin. Bagiku sendiri kesempatan bergabung dengan program pelatihan ini, lagi-lagi sebagai seorang long-life learner, sungguh merupakan sebuah anugerah besar yang perlu untuk terus disyukuri. Bersyukur telah diberi kemudahan berkontribusi dalam menghadirkan kegiatan yang semula belum ada menjadi ada, bersyukur untuk membantu mewujudkan sebagian dari mimpi kita menjadi kenyataan.......From Nothing to Something, From Dream become Reality......
And here we are, enhancing our knowledge at Has den Bosch Univ...............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar