Senin, 29 November 2010

Benchmarking to NL (15. Excursion (A Whole day with the most charming ‘Arjan’), 15-11-2010

Nama lengkapnya adalah Arjan van Steekelenburg, a typical name for Holland person............. Kita sudah mengenal dan bertemu dengannya berulangkali, karena dia selalu menjadi pemandu saat acara kunjungan lapangan (excursion). Amat berbeda sekali dengan the other charming lecturer (Mr. Frank), dosen muda ini tampak lebih serius dan less joke even less understandable for us.......... Sikapnya yang serius tidaklah menjadi soal bagi kita, tapi cara berbicaranya yang demikian cepat dan selalu menggunakan kalimat yang panjang-panjang lah yang menghadirkan masalah bagi kita semua. Sehingga kita sering ketinggalan menangkap materi yang disampaikan........Untungnya kita berkesempatan menyampaikan permasalahan tersebut langsung kepadanya saat perjalanan menuju kunjungan lapangan dan dia bisa memakluminya.............

Acara kunjungan lapangan kali ini untuk bertemu langsung dengan 2 (dua) wakil vegetable grower, yang pertama ke petani perorangan dan yang kedua ke petani dengan skala perusahaan. Petani pertama (Van Putten) relatif masih sangat muda, well educated, mengusahakan aneka sayuran (kentang dan brussel sprout) secara monokultur dengan fasilitas yang amat lengkap dan lagi-lagi menggunakan tenaga kerja manusia dengan amat efisien (5 orang untuk 1 hektar pertanaman, bandingkan di Indonesia dengan 25 orang untuk 1 hektar.......). Dengan background pendidikan yang demikin sesuai, dia mampu mengelola usahataninya dengan baik, telah memiliki sertifikat Global GAP sebagai persyaratan memasok ke supermarket melalui packaging company, juga aneka inovasi di aspek agronomi maupun modifikasi peralatan dapat dilakukannya untuk meningkatkan profit usaha. Selalu begitu apabila petani muda menjalankan usahataninya dengan berbekal latar belakang edukasi yang memadai.......

Kunjungan kedua ke super grower skala perusahaan (LANS), merupakan bisnis keluarga dengan luas areal pertanaman 52 hektar khusus untuk tanaman Tomat. Lans dikelola oleh dua orang saudara, merupakan salah satu anggota asosiasi grower terkenal (Fres Q, Frestem) yang menjadi pemasok utama untuk TNI, salah satu unit usaha di Greenpack co, yang kita kunjungi minggu lalu........
Kita diajak melihat dari dekat areal pertanam Tomat cherry (Vine tomato) dibawah greenhouse tunggal seluas 9,2 ha dengan hanya sekitar 45 orang tenaga kerja.......really amazing !!!!. Disini kita mendapatkan penjelasan secara detail dari aspek pengelolaan tanaman hingga fasilitas pendukung, utamanya terkait dengan penyediaan bahan bakar untuk pemanas maupun perlistrikan. Sebuah penggabungan konsep efisiensi maupun fasilitasi investasi yang benar-benar luar biasa tatkala hal tersebut hanya dilakukan melalui sumber pembeayaan secara mandiri dari pemilik usaha yang bersangkutan, tanpa mesti menggantungkan pada fasilitasi dan campur tangan pemerintah.......

Begitulah, acara kunjungan lapang seharian ini kita lewati bersama, dipandu oleh ‘the charming Arjan’ dengan melihat secara langsung bagaimana ‘petani’ sayuran Belanda menjalankan aktivitas pengelolaan tanamannya, sekaligus secara bersama-sama mereka berusaha mendapatkan posisi tawar yang seimbang melalui asosiasi/group grower yang terbentuk sepenuhnya berdasarkan konsep bottom up.......Sedikit ironis dengan keberadaan asosiasi/kelompok tani di Indonesia yang kebanyakan tumbuh masih berdasarkan dorongan atau rangsangan dari atas top down approach........Satu lagi pelajaran dari sang pemandu, bahwa dalam memproduksi apapun jenis komoditas, hendaknya selalu berfikir market demand oriented. Terlebih mesti mempertimbangkan aspek higinies dan kecantikan produk yang dihasilkan dan sedapat mungkin melalui proses produksi yang aman dan ramah lingkungan....... such a valuable suggestion, danki well Arjan!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar